Jumat, 11 Juni 2010

ETANOL "TELO" ALTERNATIF


Rencana pembatasan subsidi dalam dunia usaha pengembangan pemakaian gas elpiji 3 kg bagi kalangan menegah kebawah merupakan beban tambahan dalam kehidupan sehari hari, hal ini adanya sistem batasan dengan pola rayonisasi pengalokasian distribusi dampaknya :

1. Omset bagi dunia usaha menurun.

2. Berdampak untuk mencari keuntungan yang sebesar besarnya , mis,100%,( dari agen ke Sub agen, sub agen akan menaikan sama 100% dampaknya totalnya kenaikan ke konsumen 150%)

3. Pengurangan sub agen ( Pangkalan ) dan ke arah bertujuan  menghapus sub agen. padahal distri busi yang paling besar kemasyarakat peran Sub agen alias Pangkalan - piye jal ?                   berati kalau tidak phk karyawan atau phk sub agen  ,  ?

3. Beban produksi berkurang ( usaha produknya akan ber kurang bagi pengusaha yang pruduknya tergantung elfiji  ) alias mau bertujuan  meghapus kelebihan subsidi elfiji , yang salah sasaran, ya to!

4. Beban masyarakat bertambah ( pederitaan bahan bakar elfiji berlanjut )

Apa mau dikata ,kita sebagai insan yang diberi kelebihan tidak akan berhenti disitu,alternatif pilihan masih banyak  info info didunia maya yang perlu kita ikuti langkahnya.

Wah jadi Pengurus yang yang ngurusi orang banyak untuk meringankan beban keseharian saja bagi anggotanya kok ya repot,  

Masalahnya stabiltas kebutuhan pokok ora stabil, mudahan mudahan ini salah satu hekmanya untuk terus maju dan mengupayakan , tentunya pemerintah ya mendukung 

Siap siap alternatif pilihan lebih dikhususkan bagi konsumen langsung/ anggota / keperluan dapur sehari hari. dengan " Etanol  TELO " atua blanggem seuai dengan target pengembangan dan rencana Koperasi untuk memenuhi ke 2.500 anggotanya yang baru terlayani 150 an anggota. piye jal

Mudah - mudahan alternatif ini juga bisa mendukung dalam dunia masyarakat transpotasi angkutan umum (taksinya koperasi puri )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar